NAMA : Insyirah Dwi Azhari
NIM : 240907500001
kelas : Bisnis digital A
Inflasi
inflasi adalah suatu kondisi di mana harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.sederhananya, uang yang kita miliki semakin lama semakin tak ternilai karena harga barang yang kita butuhkan terus naik.
Penyebab inflasi di antaranya:
Permintaan tinggi: Ketika permintaan akan suatu barang atau jasa melebihi pasokan, harga akan cenderung naik.
Biaya produksi meningkat: Kenaikan biaya produksi, seperti upah tenaga kerja atau harga bahan baku, dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual.
Jumlah uang beredar meningkat: Jika jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak, nilai uang akan menurun dan harga barang akan naik.
Ekspektasi inflasi: Jika masyarakat memperkirakan harga akan terus naik di masa depan, mereka akan cenderung membeli barang sekarang, sehingga permintaan meningkat dan harga pun naik.
Inflasi jika tidak terkendali, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap perekonomian suatu negara: Salah satu dampak paling signifikan adalah penurunan daya beli masyarakat ketika harga barang dan jasa naik, masyarakat akan semakin kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ketidakstabilan ekonomi: Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan ketidakpastian dalam perekonomian, sehingga investasi dan pertumbuhan ekonomi terhambat.
Distribusi pendapatan tidak merata: Inflasi dapat merugikan kelompok masyarakat tertentu, seperti penerima upah tetap atau pensiunan.
Inflasi secara garis besar dapat dibedakan berdasarkan:
Tingkat keparahan:
Inflasi ringan: Kenaikan harga masih wajar, di bawah 10% per tahun.
Inflasi sedang: Kenaikan harga mulai signifikan, antara 10-30% per tahun.
Inflasi berat: Kenaikan harga sangat tinggi, antara 30-100% per tahun.
Hiperinflasi: Kenaikan harga sangat ekstrem, di atas 100% per tahun.
Penyebab:
Demand-pull inflation: Permintaan tinggi, pasokan terbatas.
Cost-push inflation: Biaya produksi naik, harga jual ikut naik.
Built-in inflation: Ekspektasi masyarakat harga terus naik, jadi membeli sekarang.
Structural inflation: Struktur ekonomi tidak efisien
inflasi tidak hanya sekedar angka , tetapi juga berdampak langsung pada kehidupan kita sehari-hari misalnya…..
Sembako Dulu, dengan Rp 100.000, Anda bisa membeli beras 10 kg, telur 1 tray, dan minyak goreng 2 liter. Sekarang, dengan jumlah uang yang sama, Anda mungkin hanya bisa membeli setengahnya atau bahkan kurang.
Transportasi Ongkos angkot atau ojek online yang terus naik membuat pengeluaran bulanan untuk transportasi semakin membengkak. Akibatnya, sisa uang untuk kebutuhan lain menjadi berkurang.
Pendidikan Biaya sekolah, buku, dan keperluan sekolah lainnya terus meningkat. Orang tua semakin kesulitan memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.
Kesehatan Biaya berobat dan membeli obat-obatan juga ikut naik, membuat masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih besar ketika sakit.
B. Deflasi
Deflasi adalah kondisi di mana harga barang dan jasa secara umum mengalami penurunan dalam jangka waktu tertentu. Ini adalah kebalikan dari inflasi, di mana harga cenderung naik. Meskipun terdengar menguntungkan karena konsumen bisa membeli lebih banyak barang dengan uang yang sama, deflasi sebenarnya bisa menjadi pertanda masalah yang lebih dalam dalam perekonomian.
Penyebab Deflasi
Penurunan permintaan: Ketika permintaan terhadap barang dan jasa menurun, produsen cenderung menurunkan harga untuk menarik minat konsumen.
Penurunan jumlah uang beredar: Jika jumlah uang yang beredar di masyarakat berkurang, daya beli masyarakat juga menurun, sehingga mendorong penurunan harga.
Kelebihan pasokan: Jika produksi suatu barang melebihi permintaan, produsen terpaksa menurunkan harga untuk menjual produk mereka.
Ekspektasi deflasi: Jika masyarakat memperkirakan harga akan terus turun, mereka akan menunda pembelian, yang pada gilirannya memperburuk deflasi.
Dampak Deflasi
Menurunnya investasi: Perusahaan cenderung menunda investasi karena mengharapkan keuntungan yang lebih rendah akibat penurunan harga.
Meningkatnya utang: Deflasi dapat meningkatkan nilai utang riil, sehingga sulit bagi debitur untuk melunasi utangnya.
Perbedaan Deflasi dan inflasi
0 Komentar